Baca juga
Nama : Mukhammad Nur Arifin
NIM : 858851383
Uraian
Tugas :
- Sebutkan
ciri utama belajar dan jelaskan salah satu dari yang saudara sebutkan.
- Apa
yang dimaksud dengan pembelajaran konstruktivis sebagai strategi pembelajaran
di kelas tinggi (SD kelas 4,5,6).
- setiap
guru (calon guru) harus menguasai dan mampu mempraktekkan dalam pembelajaran
tentang model-model belajar dan rumpun model mengajar mengapa demikian? uraikan
menurut pendapat saudara!
Jawab
:
1. Proses
:
Belajar adalah proses
mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Seseorang dikatakan
belajar bila pikiran dan perasaannya aktif. Aktivitas pikiran dan perasaan itu
sendiri tidak dapat diamati orang lain, akan tetapi terasa oleh yang
bersangkutan (orang yang sedang belajar itu). Guru tidak dapat melihat
aktivitas pikiran dan perasaan siswa. Yang dapat diamati guru ialah
manifestasinya, yaitu kegiatan siswa sebagai akibat adanya aktivitas pikiran
dan perasaan pada diri siswa tersebut.
Perubahan Perilaku
Hasil belajar berupa
perubahan perilaku atau tingkah laku. Seseorang yang belajar akan berubah atau
bertambah perilakunya, baik yang berupa pengetahuan, keterampilan, atau
penguasaan nilai-nilai (sikap).
Menurut para ahli
psikologi tidak semua perubahan perilaku dapat digolongkan ke dalam hasil
Belajar. Perubahan perilaku karena kematangan (umpamanya seorang anak kecil
dapat merangkak, duduk atau berdiri, lebih banyak disebabkan oleh kematangan
daripada oleh belajar). Demikian pula perubahan perilaku yang tidak disadari
karena meminum minuman keras, tidak digolongkan ke dalam perubahan perilaku
hasil belajar. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar ialah perubahan yang
dihasilkan dari pengalaman (interaksi dengan lingkungan), tempat proses mental
dan emosional terjadi.
Pengalaman
Belajar adalah
mengalami; dalam arti belajar terjadi di dalam interaksi antara individu dengan
lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Contoh lingkungan
fisik ialah: buku, alat peraga, dan alam sekitar. Contoh lingkungan sosial,
antara lain guru, siswa, pustakawan, dan kepala sekolah.
Lingkungan pembelajaran yang baik ialah
lingkungan yang memicu dan menantang siswa belajar. Guru yang mengajar tanpa
menggunakan alat peraga, apalagi di kelas rendah kurang memicu siswa belajar
lebih giat.
2. Pembelajaran
konstruktivisme adalah sebuah model pembelajaran yang memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menjadi kreatif dan melakukan berbagai aktifitas di dalam
berbagai interaksi edukatif untuk dapat melakukan eksplorasi dan dapat
menemukan pengetahuannya sendiri. Konstruktivisme berasumsi bahwa setiap
peserta didik mulai dari sejak usia kanak-kanak sampai menginjak jenjang
Perguruan Tinggi telah memiliki gagasan atau pengetahuan tentang lingkungannya
dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Pembelajaran
Konstruktivisme memungkinkan tersedianya kesempatan yang lebih banyak untuk
keterlibatan siswa di dalam kelas secara aktif, melakukan eksplorasi, serta
menggali secara lebih dalam potensi atau kemampuan baik secara kognitif afektif
maupun psikomotor. Dalam model konstruktivisme siswa tidak diindoktrinasi, akan
tetapi mereka menemukan sendiri dan mengeksplorasi pengetahuan tersebut dengan
apa yang telah mereka ketahui dan pelajari sendiri.
3. Menurut
opini :
- Membantu dalam membimbing guru untuk memilih teknik pengajaran yang tepat, strategi dan metode untuk memanfaatkannya secara efektif situasi pengajaran dan materi untuk mewujudkan tujuan.
- Membantu dalam membawa perubahan yang diinginkan dalam perilaku peserta didik.
- Membantu dalam mencari tahu cara dan sarana untuk menciptakan situasi lingkungan yang menguntungkan untuk melaksanakan proses pengajaran.
- Membantu dalam mencapai interaksi guru-murid yang diinginkan selama mengajar.
- Membantu dalam pembangunan kurikulum atau isi kursus.
- Membantu dalam pemilihan bahan ajar yang tepat untuk mengajar kursus persiapan atau kurikulum.
- Membantu dalam merancang kegiatan pendidikan yang sesuai.
- Membantu prosedur materi untuk menciptakan materi dan sumber belajar yang menarik dan efektif.
- Merangsang pengembangan inovasi pendidikan baru.
- Membantu dalam pembentukan teori pengajaran.
- Membantu membangun hubungan belajar mengajar secara empiris.
Terimakasih.
Untuk kali ini Pihak Tutor memberikan instruksi tulis tangan, berikut File Scan .pdf:
Penulis : Mukhammad Nur Arifin, S.E., S.Pd.SD.
"Jika ada kesalahan penulisan nama, pengertian, penjelasan, dan sebagainya, silahkan komentar di bawah ini atau kirim email kepada kami, kami akan segera mungkin akan meralat postingan ini."